Thursday, December 10, 2009

Malam Pertama

Hari itu...

mempelai sangat dimanjakan

Mandipun...harus dimandikan

Seluruh badan kita terbuka....

Tak ada sehelai benang pun menutupinya..

Tak ada sedikitpun rasa malu...

Seluruh badan digosok dan dibersihkan

Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan..

Bahkan lubang.... lubang itupun ditutupi kapas putih...

Itulah diri kita....

Itulah jasad kita waktu itu

Setelah dimandikan...,

Kitapun akan dipakaikan gaun yang cantik berwarna putih

Kain itu ...jarang orang memakainya..

Kerana barang ini sangat terkenal....... 'Kafan'

Wangian ditaburkan ke baju kita...

Dibahagian kepala..,badan..., dan kaki...... diikatkan

Tataplah....tataplah...itulah wajah kita

Keranda pelaminan langsung telah disiapkan

Tetapi pengantin bersanding sendirian...

Mempelai di arak......menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita

Diiringi langkah perlahan seluruh keluarga

Serta rasa haru para handai taulan

Gamelan syahdu bersyairkan azan dan kalimah kudus

Akad nikahnya bacaan talkin...

Berwalikan liang lahat..

Saksi - saksinya nisan-nisan..

yang telah tiba duluan

adalah

Siraman air mawar....pengantar akhir kerinduan


Dan akhirnya.....

Tiba masa pengantin..

Menunggu dan ditinggal sendirian...

Untuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama 'kekasih'..

Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah

Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika 7 langkah telah pergi....

Kitapun akan ditanyai oleh sang Malaikat...

Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...

Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur.....

Kita tak tahu...dan

tak seorangpun yang tahu....

Tapi anehnya kita tak pernah rasa ketakutan....

Padahal nikmat atau siksa yang akan kita terima..

Kita pasti menitiskan air mata...

Seolah barang berharga yang sangat mahal...

Inilah masa menunggu sebelum tibanya hari akhir dari segala-galanya..

Akankah sejak malam ini kita menunggu untuk ke surga atau ke neraka..

Mungkin tak layak kita rasanya menjadi ahli syurga...

Tapi....tapi ....

sanggupkah kita menjadi ahli neraka...

Wahai Sahabat...

ku mohon maaf...

jika malam itu aku tak menemanimu

Bukan aku tak setia...

Bukan aku berkhianat....

Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan

Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga


Bersamalah kita berdo'a...

semoga kita mendapat khusnul khotimah sehingga jadi ahli syurga.


Credit kepada Wan Aizuddin

2 comments:

jbfresco said...

Ya Allah..semoga kami diletakkan diantara umat2 mu ditaman2 Syurgamu..aminn

Miss Mirror a.k.a Sam said...

amin... Ya Allah.. tempatkanlah kami di dalam golongan para solihin/solehah.

Beribadatlah seolah-olah kamu mati pd esok hari dan bekerja la umpama kau hidup selama-lamanya. Teruskan perjuanganmu itu.. kami amat memahami.